Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

How To Be A Lucky Man?

Gambar
via https://kairoswarriors.wordpress.com Di dunia ini nggak ada orang yang mau menjadi orang kurang beruntung. Nggak ada orang yang memang sengaja diciptakan Tuhan untuk menjadi orang yang kurang beruntung. Percaya deh, kamu yang merasa hari-harimu selalu ditimpa kesialan, sebenarnya kamu punya potensi untuk menjadi beruntung, kok. Hanya saja, kamu memang harus mengubah cara pandang hidupmu itu menjadi lebih positif. Segala hal yang ada pada dirimu, kamu yang menentukan, mau menjadi orang yang seperti apa dan bagaimana. Orang yang kurang beruntung, kah? Atau menjadi si beruntung yang hidupnya dipenuhi hal-hal yang kadang suka bikin orang lain envy . Masalahnya sekarang adalah seputar pertanyaan yang ada di pikiran kamu: “How to be a lucky man?”. Yah, bagaimana untuk menjadi orang yang beruntung? Apa saja yang harus kamu lakukan untuk menjadi lebih beruntung? Beberapa tips di bawah ini barangkali bisa membantu kamu untuk agak menjauh dari zona ketidakberuntunganmu dan bisa m

Sarang lebah - Kepalamu adalah penjara

Seperti sarang lebah-lebah yang rapat, padat Diamlah kau! Tiba-tiba kepekaan menajam Gemerisik angin menyeret daun kering Asap rokok meliuk-liuk diubun-ubun Helaan nafas setengah tercekat Tutup segera dua pintu dan dua jendela, dan berbaring Semakin peka, semakin merasa Sarang lebah semakin semrawut, Oh lebah yang beruntung kah, seperti ada yang mencoba berkhianat wahai ratuku Merobek rongga-rongga labirin Kacau. Berantakan. cairan keemasan melesak keluar, madunya tumpah ruah dan si nakal bahagia. Akh, anak nakal itu menguasai sarang kosong sekarang Sendiri dan menjadi ketakutan. Suara-suara di luar menjadi semakin menyeramkan. Oh, ah bukankah sarang lebah itu penjaramu yang menakutkan?

Resensi Novel – Lolita by Vladimir Nobokov

Gambar
Judul : Lolita Pengarang : Vladimir Nabokov Penerjemah : Anton Kurnia Cetakan 1 : Maret 2008 Penerbit : Serambi Tebal buku : 569 halaman Humbert Humbert adalah warga Paris kelahiran 1910. Seorang laki-laki terpelajar keturunan bangsawan Danube yang diperoleh dari ayahnya. Sementara ibunya adalah seorang Inggris yang meninggal saat ia berusia 3 tahun dan kemudian ayahnya menikahi kakak ibunya. Humbert jatuh cinta pertama kali dengan Annabel ketika berusia sekitar 13 tahun. Sebagai orang terpandang mereka berpacaran secara diam-diam, namun 4 bulan kemudia Annabel meninggal karena penyakit tifus. Annabel adalah segalanya bagi Humbert, hingga 24 tahun kemudian ia berusaha melupakan Annabel dengan cara menitiskannya pada diri anak kecil lainnya yang disebutnya peri-peri asmara. Dengan warisan dari ayahnya yang telah meninggal, tahun 1935 – 1939 Humbert menikahi wanita putri dokter dari Polandia bernama Valerie. Setelah menceraikan Valerie, paman Humbert di New