Sarang lebah - Kepalamu adalah penjara

Seperti sarang lebah-lebah yang rapat, padat
Diamlah kau!
Tiba-tiba kepekaan menajam
Gemerisik angin menyeret daun kering
Asap rokok meliuk-liuk diubun-ubun
Helaan nafas setengah tercekat
Tutup segera dua pintu dan dua jendela, dan berbaring
Semakin peka, semakin merasa
Sarang lebah semakin semrawut,
Oh lebah yang beruntung kah, seperti ada yang mencoba berkhianat wahai ratuku
Merobek rongga-rongga labirin
Kacau. Berantakan.
cairan keemasan melesak keluar,
madunya tumpah ruah
dan si nakal bahagia.
Akh, anak nakal itu menguasai sarang kosong sekarang
Sendiri dan menjadi ketakutan.
Suara-suara di luar menjadi semakin menyeramkan.

Oh, ah bukankah sarang lebah itu penjaramu yang menakutkan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kebudayaan Atambua : Rumah Adat dan Kain Tais

Resensi Novel – Lolita by Vladimir Nobokov

How To Be A Lucky Man?