Puisi: Akar Yang Patah
Aku
adalah benih
Sedangkan
kau hujan yang menjadikanku pohon yang kokoh
Apa
yang kau tau dari si angkuh ini yang telah jatuh cinta kepada ketulusanmu itu
Suatu
kekuatan yang menjadikanku selalu merindu kehadiranmu
Kekuatan
yang tak kau sadari
Seperti
akar-akar yang berkembang dalam tanah, tak terlihat namun selalu membesar dan
bertambah seiring waktu, yah itu karenamu dan kau tak tau
Akar-akar
itu memenuhi ruangku , membuatku menjadi sesak, sangat sesak
Apalagi
ketika kau hadir lagi, akar-akar itu seperti hendak memberontak keluar namun
pohon yang angkuh ini terlalu pintar menyembunyikan perasaannya
Suatu
ketika akan ada masanya kemarau sangat
panjang, ketika kau tak hadir
Atau
sesekali kau hadir hanya untuk menyapa lalu dengan cepat menguap kembali
Seharusnya
aku mengerti ini, tapi aku membiarkan akar-akr itu perlahan patah
Seharusnya
aku memahami ini, pohon ini takkan mampu bertahan hidup tanpa hadirmu
Komentar
Posting Komentar