Filosofi Jati - Daun yang Berguguran di Musim Kemarau
Catatan 17 Juli 2014
Bulan Juli - Agustus itu musim kemarau, apalagi di NTT yang notabene daerah kering, khususnya Atambua Selatan Kelurahan Fatukbot. Tempat ini seperti kota mati saja ketika siang hari karena jalanan sangat kering terutama jalanan desa yang belum beraspal, debu berterbangan ketika terusap angin, ditambah terik yang menggosongkan kulit kami, pokoknya nggak mempan deh meskipun kamu pakai lotion ber SPF tinggi sekalipun!
Selama survey, banyak terlihat tanaman Jati disepanjang jalanan yang daunnya berwarna cokelat dan sebentar lagi gugur. Di lingkungan Nufuak ada kutemukan hutan jati milik negara yang , wahh kalo dilihat udah seperti hutan jati yang udah diteres soalnya daunnya udah pada gugur, tapi keren juga dilihatnya sih hhe. Yah, tanaman Jati akan menggugurkan daunnya saat musim kemarau untuk mengurangi transpirasi, karena saat musim kemarau tanaman tersebut benar benar kekurangan air. Ini tentang pengorbanan, daun yang rela meninggalkan tempat tumbuhnya demi batang dan akar jati yang harus bertahan hidup dan tetap tumbuh. Kemudian daun jati yang jatuh ke tanah akan mengalami dekomposisi dan akan menjadi pupuk organik. Sehingga menambah kesuburan bagi tapak di sekitar tanaman .
Bulan Juli - Agustus itu musim kemarau, apalagi di NTT yang notabene daerah kering, khususnya Atambua Selatan Kelurahan Fatukbot. Tempat ini seperti kota mati saja ketika siang hari karena jalanan sangat kering terutama jalanan desa yang belum beraspal, debu berterbangan ketika terusap angin, ditambah terik yang menggosongkan kulit kami, pokoknya nggak mempan deh meskipun kamu pakai lotion ber SPF tinggi sekalipun!
Selama survey, banyak terlihat tanaman Jati disepanjang jalanan yang daunnya berwarna cokelat dan sebentar lagi gugur. Di lingkungan Nufuak ada kutemukan hutan jati milik negara yang , wahh kalo dilihat udah seperti hutan jati yang udah diteres soalnya daunnya udah pada gugur, tapi keren juga dilihatnya sih hhe. Yah, tanaman Jati akan menggugurkan daunnya saat musim kemarau untuk mengurangi transpirasi, karena saat musim kemarau tanaman tersebut benar benar kekurangan air. Ini tentang pengorbanan, daun yang rela meninggalkan tempat tumbuhnya demi batang dan akar jati yang harus bertahan hidup dan tetap tumbuh. Kemudian daun jati yang jatuh ke tanah akan mengalami dekomposisi dan akan menjadi pupuk organik. Sehingga menambah kesuburan bagi tapak di sekitar tanaman .
Komentar
Posting Komentar